Cara-Cara Ini Bisa Bikin Anda Terbebas Dari Pikun
Ah wajar saja pikun, kan sudah tua! Sering mendengar hal ini? Banyak orang yang menganggap pikun sebagai sebuah hal yang normal dialami jika usia sudah senja. Padahal sebenarnya orang tua bisa juga terbebas dari kepikunan, lho. Namun untuk mencapai fase tersebut, ada banyak hal yang harus mulai dilatih dan dilakukan sejak masih muda. Kalau Anda juga ingin terbebas dari kepikunan saat tua nanti, yuk mulai sekarang lakukan hal berikut ini:
1. Banyak membaca
Penelitian membuktikan bahwa orang yang gemar membaca memiliki resiko lebih rendah terkena penyakit yang berhubungan dengan degenerasi pikiran seperti demensia atau alzheimer. Hal ini disebabkan saat membaca, otak akan terus bekerja. Kalau memang Anda bukan tipe kutu buku, bisa kok membaca melalui media lain seperti smartphone atau laptop. Yang penting, biasakan otak Anda untuk berpikir sehingga tidak akan ‘mati’ saat tua nanti. Otak itu seperti halnya mesin yang akan lebih cepat rusak jika tidak rutin digunakan.
2. Selalu mempelajari hal baru
Ah, saya sudah bisa main musik! Hmm, jangan pernah berpuas diri hanya dengan satu keterampilan saja, ya. Kalau Anda merasa sudah cukup mahir di satu bidang, otomatis Anda akan mulai berhenti belajar. Hal ini juga bisa berbahaya untuk otak karena syaraf-syarafnya tak lagi digunakan. Pastikan Anda selalu mempelajari hal-hal baru, misalnya saja memasak, melukis, atau berkebun.
Menggunakan otak sembari memakai fisik merupakan perpaduan terbaik untuk hidup sehat dan bebas pikun di masa tua. Selain itu, Anda juga bisa belajar bahasa baru dari yang selama ini dikuasai. Siapa tahu bisa dapat kesempatan untuk berjalan-jalan ke sana, kan?
3. Banyak berinteraksi dengan orang lain
Jangan merasa keren dengan menjadi seorang anti sosial. Memang ada orang yang secara psikologis sulit untuk berhubungan dengan orang lain. Tapi bukan berarti Anda perlu menirunya, ya. Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial yang butuh berhubungan dengan orang lain. Pastikan Anda selalu meluangkan waktu untuk berinteraksi dengan orang-orang di sekitar Anda. Ikutlah lebih banyak komunitas dalam hal yang Anda sukai. Dengan demikian, Anda akan selalu merasa muda dan otak pun ikut terjaga.
4. Jaga pola makan
Apa yang masuk ke dalam tubuh juga sangat mempengaruhi kinerja otak Anda. Meski banyak membaca, beraktivitas, dan berinteraksi dengan orang lain, namun hal tersebut tak akan ada gunanya kalau yang masuk ke dalam tubuh Anda hanyalah ‘sampah’. Jangan menunggu hingga berpenyakit untuk mulai mengonsumsi makanan sehat. Lakukan sejak dini, ganti nasi putih dengan nasi merah, berhenti menggoreng makanan dan gunakan panggangan, hindari camilan kaya natrium dan ganti dengan buah serta sayuran segar. Anda juga bisa memulai menghindari makanan dengan kolesterol tinggi seperti jeroan.
Mulai sekarang, jangan menganggap bahwa kepikunan adalah sebuah kewajaran. Anda harus termotivasi untuk selalu hidup sehat dan menjaga kinerja otak supaya tetap optimal. Tentu Anda ingin kan, menikmati hari tua dengan penuh kebahagiaan bersama keluarga tersayang tanpa terganggu dengan kepikunan?