proses-bayi-tabung
Advertisements

Infokekinian.net – Apa itu bayi tabung? Perlu anda ketahui bahwa bayi tabung itu adalah suatu proses pembuahan sel telur oleh sel sperna di luar tubuh wanita, tepatnya di dalam sebuah tabung pembuahan.

Kemudian setelah sel telur berhasil dibuahi dan ada di dalam fase siap, maka akan dipindahkan ke dalam rahim. Bayi tabung ini secara medis disebut dengan istilah in vitro fertilization (IVF).

Bagaimana Proses Bayi Tabung Ini? Berikut proses bayi tabung atau inseminasi buatan:

Perlu diketahui bahwa tujuan utama dari stimulasi ini adalah untuk meningkatkan jumlah sel telur yang diproduksi oleh ovarium.

Jadi, semakin banyaknya sel telur yang bisa diambil dan dibuahi selama proses bayi tabung, maka akan semakin besar pula kesempatan terjadinya kehamilan.

Dalam tahap ini, bunda akan diberikan obat kesuburan guna meningkatka produksi sel telur. Selain itu, sang dokter juga akan selalu memantau pertumbuhan serta perkembangan folikel dalam beberapa hari dengan melakukan USG dan tes darah untuk memantau perkembangan telur dalam ovarium dan mengetahui kadar hormon.

1. Pematangan Oosit (sel telur dalam ovarium)

Sebelum sel telur diambil dan dipindahkan ke rahim bunda, telur harus menyelesaikan pertumbuhan dan perkembangannya terlebih dahulu.

Nah, untuk memicu pematangan oossit tersebut, bunda akan diberi suntikan human chorionic gonadotropin (hCG) guna pematangan telurnya yang lebih maksimal.

Suntikan hormon ini hanya dilakukan sebanyak satu kali dan harus dilakukan pada waktu yang tepat. Karena jika dilakukan terlalu dini, maka telur bisa menjadi tidak cukup matang.

Sebaliknya, jika suntikan dilakukan terlalu lama, maka telur malah akan menjadi terlalu tua dan tidak bisa berbuah dengan sempurna.

Untuk mengetahui kapan waktu yang tepat dalam melakukan suntikan, maka dibutuhkan melakukan ultrasound kembali.

2. Pengambilan Sel Telur (ovum retrieval)

Proses pengambilan telur baru ini dapat dilakukan sekitar 34-36 jam sesudah bunda menerima suntikan hCG. Supaya tidak merasakan sakit saat pengambilan telur, maka bunda akan dianestesi terlebih dahulu.

Lalu, USG transvaginal dilakukan untuk memandu dokter dalam pengambilan telur bunda. Pengambilan telur ini dilakukan dengan menggunakan jarum yang akan menghisap folikel dalam ovarium bunda.

Advertisements

Nantinya, hanya ada satu oosit saja setiap satu folikel yang dimabil dari ovarium. lalu oosit ini akan dibawa ke laboratorium embriologi guna dilakukan pembuahan.

Baca juga:Rekomendasi Susu Formula Bayi dan Persiapan Memberikan Susu Formula

3. Pembuahah Telur

Setelah telur atau folikel dipilih yang terbaik, maka langkah selanjutnya adalah proses pembuahan atau inseminasi.

Dimana, inseminasi ini adalah saat sperma diperkenalkan ke telur, lalu hasil gaungan keduanya ini dimasukkan ke dalam runagan khusus.

Biasanya proses pembuahan antara sperma dan telur ini memakan waktu 12-24 jam. Namun, apabila sanga suami yang mengalami ketidaksuburan atau yang memiliki kualitas sperma rendah, maka sperma perlu disuntikkan langsung ke masing-masing telur yang matang.

Cara ini bisa disebut dengan intra-cytoplasmic sperm injction (ICSI).

4. Pemindahan Telur Yang Telah Dibuahi

Dalam hal ini, beberapa hari sebelum dilakukan pemindahan embroi, bunda akan diberikan obat hormon progesteron guna membantu mempersiapkan dinding rahim bunda untuk menerima embrio.

Sesudah dibuahi, telur akan disimpan selama 3-5 hari di tempat khusus sebelum dipindahkan ke rahim bunda.

Proses pemindahan telur yang sudah dibuahi (embrio) ini biasanya dilakukan pada hari kelima setelah pembuahan.

Dimana, pada hari kelima ini embrio sudah berada pada fase blastosit. Embrio pada fase blastosit ini sudah mampu menempel dengan baik pada rahim bunda.

Itulah proses bayi tabung yang harus kamu ketahui. Semoga artikel ini dapat bermanfaat ya bunda.

Baca juga:Cara Merapatkan Miss V dengan Mudah

Advertisements