Advertisements

Agar Terhindari Dari Pelecehan Seksual, Ketahui Karakteristik Predator Seksual

Sumber: Sinarmu.co

Yang namanya predator seksual bisa ada dimana saja, bahkan di sekitar dekat anda sekalipun. Oleh karena itu, anda harus berhati-hati jangan sampai anda atau keluarga terdekat menjadi korbannya.

Nah, agar terhindar dari seorang predator seksual, anda harus mengetahui karakternya. Maka dari itu, dalam tulisan kali ini akan coba membahas tentang karakteristik predator seksual sebagai berikut ini:

1. Bersikap manis di awal hubungan

Ketika seorang predator seksual sedang mengincar korbannya, maka ia akan menunjukkan sikap perhatian yang sangat tinggi. Ia akan selalu menanyakan kabar setiap waktu dan selalu ingin bertemu.

Ini menjadi langkah awal dari sang predator seksual untuk mengelabui korbannya agar si korban tertarik dan menjadi ketergantungan dan tidak bisa lepas darinya.

Dalam tahap ini, sang predator seks akan melindungi, mencintai, dan menghormati korbannya sampai si korban bernar-benar percaya dengannya. Setelah si korban percaya, si predator akan menyalahgunakan kepercayaan si korban untuk memanfaatkan dan mendapatkan kepuasan seksual dari si korban.

2. Dekat dengan anak-anak

Sumber: Majalah GPriority

Si predator seksual biasanya akan mencari anak di bawah umur sebagai korbannya. Rata-rata anak yang menjadi target korbannya adalah yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD), menengah pertama (SMP), hingga sekolah menengah atas (SMA).

Seorang predator seksual akan memiliki hubungan yang tidak lazim dengan anak-anak yang usianya jauh dibawah dirinya. Bukan hanya suka menghabiskan banyak waktu bersama anak-anak, sang predator seks juga cenderung melakukan kontak fisik. Si predator seks suka menggelitik, memeluk, bahkan mencium korbannya.

3. Manipulasi korbannya

Seorang predator biasanya akan pandai menunjukkan sikap manipulatif. Orang yang manipulatif suka memutar balikan fakta supaya orang lain merasa bersalah. Orang manipulatif suka merekayasa sesuatu supaya orang lain merasa kebingungan. Sekaligus membuat orang tersebut ragu atas dirinya sendiri.

Orang manipulatif tidak akan pernah ragu untuk menunjukkan letak kesalahan seseorang bahwa dia benar-benar bersalah. Dalam hal ini, si predator mungkin akan mengejek sikap, penampilan, busana, dan bagian pribadi lain dari kehidupan korbannya.

Advertisements

Ketika diminta pertanggungjawaban atas perilaku tersebut, justru ia akan memutar baikan fakta dan membuat si korban merasa bersalah.

Si predator akan fokus untuk mengobok-obok perasaan hingga akhirnya si korban akan merasa bersalah atas terjadinya pelecehan seksual yang dilakukannya. Kejahatan seks ini seperti dianggap telah menyakiti si predator seks. Hal ini sering dikenal dengan istilah playing victim.

4. Gaslighting

Sumber: Sandstone Care

Selain pandai menunjukkan sikap manipulatif, seorang predator seks juga bisa melakukan tindakan gaslighting.

Gaslighting adalah salah metode untuk mengaburkan atau menurunkan tingkat kepercayaan terhadap diri si korban dan perasan si korban. Gaslighting menjadikan si korban mempertanyakan realita yang terjadi. Selain itu, bisa membuat si korban merasa bersalah terhadap diri sendiri.

Seorang manipulator akan menggunakan cara ini untuk melindungi dirinya sendiri. Ia akan menyangkal sebuah fakta dan mengatakan kalau apa yang si korban lihat dan rasakan sama sekali bukanlah kebenaran.

Adapun tujuan dari gashligting yang dilakukan oleh si predator adalah untuk membuat korbannya mempertanyakan ingatan atau bahkan kewarasanny sendiri.

5. Melewati sentuhan fisik dan seksual

Seorang predator seks tidak akan segan-segan untuk memberikan sentuhan fisik dan seksual kepada korbannya.

Sentuhan akan dimulai dari bagian rambut, punggung, tangan, atau kaki korbannya. Seiiring berjalannya waktu, si pelaku akan mulai berani menyentuh bagian tubuh lain, seperti paha dekat kelamin, payudara tanpa persetujuan dari korban.

Baca juga: MACAM-MACAM DAN CARA MEDITASI MENGENAL DIRI

Advertisements